Malam ini aku ingin bicara soal rindu yg berdebu, warnanya kelabu dan tak lagi biru.
Subuh nanti kau bisa lihat matanya sayu, sendu menahan pilu.
Dan besok pagi-pagi sekali, yakinlah padaku bahwa hati yg kau beri waktu itu, telah beku.
Ia mati kaku,
sebab menunggu.
(19:35, ditulis ragu-ragu)